Senin, 05 Oktober 2009

POLUSI UDARA

Polusi Udara



AWAS !! Polusi Udara Disekitar Rumah merusak JARINGAN PARU-PARU ANDA

Udara adalah sumber kehidupan mahluk hidup yang didalamnya ada manusia dan lingkungannya. Menurut Penelitian bahwa tanpa makanan manusia hanya mampu bertahan sampai 15 hari, tanpa air manusia hanya mampu bertahan sampai 5 hari, sedangkan tanpa udara manusia hanya mampu bertahan sampai  beberapa menit. Begitu pentingnya udara bagi kehidupan kita. Udara dipergunakan sebagai bahan terjadinya pernapasan pada manusia dengan paru-paru sebagai alat system pernapasan kita. Namun kalau udara tidak kita jaga kualitasnya maka justru udara akan membunuh diri kita sendiri. Syarat supaya kita dapat bernapas dengan baik adalah yang pertama Udara yang kita hirup harus bersih atau tidak mengandung polutan, sedangkan persyaratan yang kedua adalah paru-paru kita harus sehat. Kedua persyaratan di atas adalah sebagai pendukung utama terjadinya proses respirasi yang sehat. Udara di katakan sehat (tidak mengandung polutan) apabila kandungan Nitrogen (N2) 78,09 %, Oksigen (O2) 20,95 % dan sisanya kandungan Argon (Ar) 0,93 %, Asam Arang (CO2) 0,03 %, dalam jumlah sedikit Neon, Helium, Metane, Krypton, NO3, H2, Xenon, NO2, Ozone (O3). Namun belakangan ini ada banyak kegiatan yang tidak kita sadari justru membuat udara menjadi kotor atau terjadi polusi dan akibat dari aktifitas yang tidak kita sadari yang menyebabkan udara yang kotor mudah masuk dalam paru-paru kita, sehingga mengakibatkan terjangkit penyakit ISPA (Asma, Bronkitis, batuk dan TBC) . Penyakit ini sangat mudah masuk terutama bagi anak-anak umur ≤12 tahun. Pengertian polusi udara adalah masuknya zat asing kedalam udara sehingga mengganggu jumlah dan komposisi udara normal oleh kegiatan manusia dan kegiatan alam. Seperti tabel berikut jenis polutan dan efeknya bagi kerusakan kesehatan manusia.
Tabel Efek Langsung Polusi Udara Bagi Manusia

No
MACAM / JENIS
EFEK
1
NOX
Kerusakan paru-paru
2
SOX
Menimbulkan serangan asma
3
VOC
Leukemia, kanker
4
ODS
Penipisan lapisan ozon, luka dan kerusakan sel yang mirip dengan yang diderita para perokok
5
GHE
Pemanasan global
6
PARTIKULAT
paru-paru
7
Pb (timbal)
Merusak kecerdasan, pertumbuhan, kemampuan mendengar dan memahami bahasa, dan menghilangkan konsentrasi
8
CAR
Promotor untuk menimbulkan tumor atau kanker


Ada beberapa kegiatan kita sehari sebagai sumber polusi udara dalam lingkungan keluarga kita sehingga akan mengancam kesehatan kita dan anak-anak kita:
1. Hindari Pembakaran sampah di sekitar pekarangan rumah
Pembakaran kertas, plastik bungkus makanan, kayu-kayu, botol-botol plastik adalah sumber yang serius bagi polusi udara. Asap pembakaran ini apalagi masuk dalam kamar rumah, bahan ini mengandung CO, SOx, NOx, perusak jaringan pernapasan, Asma menyerang Syaraf, paru-paru.
Sebuah keluarga didaerah yang jauh dari kota besar di Amerika (daerah rural) yang beranggotakan empat orang membakar sampah rumah tangga mereka didalam drum dipekarangan belakang rumah mereka. Asap pembakaran sampah ini (catat: dari satu rumah tangga) menghasilkan racun udara dioksin dan furan yang sama banyaknya dengan racun udara yang dikeluarkan oleh mesin pembakar sampah rumah tangga (biasa disebut Municipal Waste Combustor, atau MWC, atau incinerator) yang sanggup melayani puluhan ribu rumah tangga. Ini adalah praktek biasa sehari hari yang dilakukan oleh masyarakat Amerika didaerah rural. Laporan dari U.S. Environmental Protection Agency (US-EPA) dan Departemen Kesehatan Negara Bagian New York mengatakan bahwa pembakaran sampah rumah tangga didalam pekarangan adalah salah satu sumber polusi yang paling parah di Amerika.
Dari hasil penelititan yang intensif dalam beberapa tahun terakhir ini dikatakan bahwa pembakaran sampah rumah tangga pada kondisi pembakaran dan suhu yang rendah dapat menimbulkan gas racun dioksin dan furan, demikian dikatakan oleh Paul Lemieux, Ph.D., salah seorang peneliti dari National Risk Management Research Laboratory, US-EPA.
Pengukuran emisi dari pembakaran sampah rumah tangga didalam sebuah drum berukuran 200 liter telah dilakukan di Carolina Utara ditempat percobaan fasilitas pembakaran dari EPA. Sampah yang dibakar adalah sampah yang biasanya dibakar oleh sebuah rumah tangga yang terdiri dari surat kabar bekas, buku, majalah, surat, karton, karton susu, sampah makanan, beberapa jenis plastik, kaleng dan botol. Oli gemuk, minyak bekas, ban bekas, dan bahan cat atau bahan rumah tangga yang bersifat bahan berbahaya dan beracun (B3) tidak diikut sertakan didalam percobaan tersebut.
Sesudah itu, hasil pembakaran percobaan ini dibandingkan dengan hasil pembakaran dari alat pembakaran rumah tangga yang terkendali (MWC/incinerator) yang menghasilkan dioksin yang lebih kecil daripada yang ditetapkan oleh EPA. Ternyata hasil pembakaran rumah tangga ini menghasilkan senyawa polychlorinated seperti dioksin didalam jumlah yang sangat jauh lebih besar daripada hasil pembakaran alat MWC yang sanggup melayani puluhan ribu sampah rumah tangga
Dibanyak daerah di Amerika Serikat, pembakaran sampah diudara terbuka sudah dilarang. Daerah yang masih diperbolehkan membakar sampah diudara terbuka adalah daerah rural.
Racun udara dioksin dengan jelas memperlihatkan efek kesehatan terhadap binatang percobaan seperti pada gangguan fungsi daya tahan tubuh, kanker, perubahan hormon, dan pertumbuhan yang abnormal.
                       Dioksin dan Furan, dan dampaknya terhadap kesehatan
Dioksin adalah istilah yang umum dipakai untuk salah satu keluarga bahan kimia beracun yang mempunyai struktur kimia yang mirip serta mekanisma peracunan yang sama. Keluarga bahan kimia beracun ini termasuk (a) Tujuh Polychlorinated Dibenzo Dioxins (PCDD); (b) Duabelas Polychlorinated Dibenzo Furans (PCDF); dan (c) Duabelas Polychlorinated Biphenyls (PCB). PCDD dan PCDF bukanlah produk kimia yang dikomersilkan, tetapi produk sampingan yang secara tidak sengaja terjadi didalam banyak proses pembakaran dan beberapa proses industri kimia. PCB dengan sengaja diproduksi secara komersil dalam jumlah besar sampai produksi tersebut dilarang ditahun 1977. Di Amerika Serikat, tingkat dioksin sudah menurun terus sejak awal tahun 1970-an sebagai akibat dari aksi aksi pembersihan serta peraturan dari negara bagian dan pusat. Meskipun begitu, tingkat dioksin yang ada sekarang masih harus tetap menjadi perhatian.
Dioksin bersifat ada terus menerus (persistent) dan terakumulasi secara biologi (bioaccumulated), dan tersebar didalam lingkungan dalam konsentrasi yang rendah. Tingkat konsentrasinya rendah, sampai parts per trillion (satu per 10 pangkat 12), terakumulasi sepanjang kehidupan dan ada terus bertahun tahun, walaupun tidak ada penambahan lagi kedalam lingkungan. Hal ini bisa meningkatkan risiko terkena kanker dan efek lainnya terhadap binatang dan manusia.
Dioksin termasuk kedalam kelas bahan yang bersifat carcinogen (yang menyebabkan kanker). Efek samping dioksin terhadap binatang adalah perubahan sistim hormon, perubahan pertumbuhan janin, menurunkan kapasitas reproduksi, dan penekanan terhadap sistim kekebalan tubuh. Efek samping dioksin terhadap manusia adalah perubahan kode keturunan (marker) dari tingkat pertumbuhan awal dari hormon. Pada dosis yang lebih besar bisa mengakibatkan sakit kulit yang serius yang disebut `chloracne.'
Dioksin dapat terdeteksi di udara, tanah, lapisan sedimen dan makanan. Dioksin ditranspor terutama melalui udara dan terkumpul dipermukaan tanah, bangunan, jalanan, kaki lima, air dan daun daunan. Kebanyakan dioksin berasal dari produksi sampingan dari suatu pembakaran. 
Dioksin banyak dikeluarkan oleh sumber sumber sbb.:
  • Tempat pembakaran sampah perumahan (MWC, incinerator)
  • Pembakaran sampah rumah tangga dipekarangan/udara terbuka
  • Pemakaian kayu bakar untuk masak
  • Kebakaran hutan
  • Tempat pembakaran bekas alat alat kedokteran
  • Peleburan tembaga tahap kedua 
  • Tempat pengeringan semen di pabrik semen (cement kiln)
  • Pembangkit listrik tenaga batubara
  • Pemutihan (dengan bahan khlor) bubur kayu dipabrik pembuatan kertas
Kebanyakan kita ter expose (terkena) dengan dioksin dari makanan yang kita makan khususnya dari lemak binatang yang berhubungan dengan daging sapi, babi, unggas, ikan, susu, dan produk produk susu.
Disamping dioksin dan furan, pembakaran sampah didalam udara terbuka juga menimbulkan kabut asap yang tebal yang mengandung bahan bahan lainnya seperti partikel debu yang kecil kecil yang biasa disebut particulate matter (PM) serta bahan bahan racun lainnya. Particulate Matter ini bisa berukuran 10 mikron (kira kira sama dengan rambut kita yang dibelah tujuh), biasa disebut PM10. Alat saring pernafasan kita tidak sanggup menyaring PM10 ini, sehingga PM10 ini bisa masuk kedalam paru paru kita dan bisa mengakibatkan sakit gangguan pernafasan (astma dan paru paru, dlsb.), maka segera hindari pembakaran ini dengan cara mengumpulkan, kemudian dipisahkan antara sampah organik dan anorganik dengan menggunakan kantungan plastik yang berbeda kemudian buang di TPS sekitar.
2. Hindari Pemanasan Motor di Areal Sempit (Misalnya dalam kamar tamu, atau areal pintu rumah) dimana sirkulasi udara tidak lancar. Sebab hasil buangan kenalpot adalah sumber CO, CO2, HC bahkan partikulat matter yang sangat tinggi. Dampak yang ditimbulkan oleh gas CO adalah peningkatan kadar CO dalam haemoglobin darah manusia (CO-Hb) yang akan menghambat fungsi haemoglobin (Hb) dalam membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Akibatnya dapat merusak otak, jantung dan dapat menyebabkan kematian. Departemen Kesehatan RI (1994) menyatakan, bahwa pada umumnya gejala pembentukan CO-Hb akan lebih cepat terjadi pada perokok, baik perokok aktif maupun perokok pasif.
Pb merupakan bagian dari partikulat matter salah satu logam beracun yang dapat masuk ke dalam sistem biologis manusia. Logam Pb di udara dikeluarkan oleh pembakaran bahan bakar minyak (bensin) kendaraan bermotor yang mengandung TEL sebagai peningkat nilai oktan bensin. Jika terpapar Pb yang melampaui ambang batas normalnya maka akan menimbulkan gangguan seperti anemia, keracunan pada sususan syaraf, kerusakan otak, dan gangguan mental. Menurut WHO, kandungan normal Pb dalam darah adalah 10 – 25 mg per desiliter darah.
3. Merokok Di Sekitar Anak-anak. Hati-hati dengan asap rokok yang dihirup oleh paru-paru keluarga anda. Ini sumber penyakit bagi anak-anak anda. Hindari, hindari, hindari dan hindari, cukup anda sendiri jadi korban rusaknya paru-paru akibat rokok anda sendiri. Jangan rokok didepan anak anda.
4. Asap Dapur. Usahakan Ruang dapur ada ventilasi udara yang baik, sebagai tempat keluar masuk udara dan tempat keluarnya asap dapur anda. Jangan membuat dapur dalam kamar tidur.
5. Hendaklah Pakai Masker ketika naik kendaraa. Apalagi anak anda sukanya dukduk/berdiri diposisi depan dalam sepeda motor. Sehinggga sangat mudah masuk udara pollutan dalam paru-paru anak anda. Hati-hati ketika debu sepanjang perjalanan. Apalagi melewati alan-jalan yang berdebu yang berterbangan, sangat mudah masuk dalam paru-paru anda dan anak anda. Debu/Suspended Particulate Matter (SPM) selain berasal dari sumber alami juga dihasilkan oleh pembakaran batubara dan minyak bumi dari sektor industri, transportasi, dan pembakaran sampah padat.
Sekitar 50-60% dari partikel debu melayang merupakan debu yang mempunyai diameter ≤10 µm atau lebih dikenal sebagai PM-10. Debu PM-10 bersifat sangat mudah terhirup dan masuk ke dalam paru-paru, sehingga PM-10 dikategorikan sebagai Respirable Particulate Matter (RPM). Akibatnya dapat mengganggu sistem pernapasan bagian atas maupun bagian bawah (alveoli). Pada alveoli akan terjadi penumpukan partikel kecil sehingga dapat merusak jaringan atau system jaringan paru-paru.
Sedangkan debu yang bersifat non-RPM, yaitu debu yang berdiameter >10 µm, akan menyebabkan iritasi mata, mengganggu serta menghalangi pandangan mata dan merusak keindahan
6. Hindari Debu sekitar Pekarangan Jalan Depan Rumah Anda dengan Siraman Berkala.
7. Usahakan ada tanaman di sekitar pekarangan anda. Karena sifat tanaman dapat melakukan fotosintesis yang akan menyerap Karbon diosida (CO2) dan memproduksi Oksigen (O2) di sekitar rumah sehingga udara menjadi sehat.
8. Bila polusi yang masuk pekarangan anda berasal dari Pabrik sekitar lingkungan anda, segera lapor kepada dinas terkait pemda setempat untuk mengatasinya.
Demikian tulisan semoga bermanfaat untuk kita semua.


Penulis : Faisal, ST
Mahasiswa S2 Magister Sistem Teknik
Universitas Gadjah Mada
Saran : Kritik ke : email : faisaljais@yahoo.co.id atau faisaljais@gmail.com Tlpn : 081339822209











Selasa, 18 Agustus 2009

SEJARAh aku masuk di mst UGM

November 2008 aku ikut lomba karya tulis guru yang di adakan atas kerjasama ISTF dengan Mendiknas, kemudian aku terdafdar di guru yang pernah menyumbangkan sebuah karya untuk pendidikan di Indonesia. Atas dasar itu aku di panggil oleh pak marsin untuk diberi kesempatan masuk kuliah di MST. Semoga aku mendapatkan ilmu yang banyak sebagai bekal membangun kabupaten BIMA tercinta. I LOVE MST UGM.